Senin, 24 Desember 2012


PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SD PADA ERA GLOBALISASI


A.                Pendahuluan

Globalisasi adalah suatu proses penyebaran unsur- unsur baru khususnya menyangkut informasi secara duniawi melalui media cetak dan elektronik (Wahyuni dan Yusniati, 2007). Arus globalisasi memang tidak dapat dibendung lagi sehingga berpengaruh dalam berbagai aspek khususnya dalam berbahasa. Dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dikemas dalam empat aspek keterampilan berbahasa yaitu menyimak, membaca, berbicara dan menulis (Sastromiharjo, 2010). Guru SD memiliki peran penting dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia sehingga siswa bukan hanya memiliki kemampuan optimal dalam keterampilan berbahasa namun dapat menghadapi era globalisasi dengan penuh kesiapan.

B.                 Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Di SD Pada Era Globalisasi

Siswa di SD pada era globalisasi ini dihadapkan dengan teknologi yang semakin berkembang pesat serta pengaruh budaya asing. Guru sebaiknya dapat mencermati Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Bahasa Indonesia SD/MI serta disesuaikan dengan kondisi era globalisasi saat ini sehingga proses pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang masih belum dapat terlaksana dengan baik dapat segera dibenahi untuk ketercapaian SKL serta tujuan pembelajaran.

a.)    Mendengarkan
Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan, pengumuman, berita, deskripsi berbagai peristiwa dan benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama, pantun dan cerita rakyat. (PERMENDIKNAS NO. 23 Tahun 2006)
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia saat ini khususnya keterampilan mendengarkan masih banyak guru yang menggunakan pola lama, yaitu siswa hanya mendengarkan dan berupaya menjawab yang dijelaskan oleh guru. Ada kecenderungan bahwa keterampilan mendengarkan dalam Bahasa Indonesia kurang mendapat perhatian. (Iskandarwassid dan Sunendar, 2008)
Di era globalisasi yang semakin canggih guru dapat memanfaatkan teknologi yang sudah berkembang salah satunya dengan media pembelajaran yang menurut Schram yaitu teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran (Susilana dan Riyana, 2008). Contohnya dalam pembelajaran mendengarkan berita siswa dapat mempergunakan media audio visual yaitu melalui siaran televisi atau dalam pembelajaran mengapresiasi drama siswa dapat menyaksikan pementasan drama dengan video yang ditayangkan oleh guru sehingga pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia lebih bervariasi dan menyenangkan. Selain itu dengan menggunakan internet siswa dapat mengakses serta mendengarkan langsung dongeng ataupun pembacaan puisi.

b.)    Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana, wawancara, percakapan telepon, diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda di sekitar, memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi. (PERMENDIKNAS NO. 23 Tahun 2006)
Permasalahan dalam keterampilan berbicara salah satunya karena arus globalisasi yang memang tidak dapat dibendung lagi. Inilah yang sering menakuti orang tua sehingga bangga jika anaknya pandai berbicara bahasa asing walaupun berbahasa ibu yaitu Bahasa Indonesia dengan kacau balau (Puspandari, 2011) misalnya kesalahan berbahasa dalam bidang fonologi, seharusnya mengucapkan air menjadi aer, sepeda menjadi sepedah atau Indonesia menjadi Endonesia. (Indihadi, Zaenuddin dan Gusrayani, 2008). Peran guru Bahasa Indonesia di SD selain memberikan materi, pada saat ini diharapkan dapat peka menyikapi pengaruh globalisasi terhadap bahasa yaitu menumbuhkan kembali rasa cinta dan bangga berbicara Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Sehingga siswa memiliki kompetensi bahasa yang baik maka dia dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan baik dan lancar. (Tarigan, 2009) Setelah siswa terbiasa berbicara dengan baik dan benar mereka dapat lebih mudah mengaplikasikan keterampilan berbicara baik berupa perkenalan, wawancara, percakapan telepon, pidato serta keterampilan berbicara yang lain.


c.)    Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana berupa petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun, percakapan, cerita, dan drama. (PERMENDIKNAS NO. 23 Tahun 2006)
Teknologi yang berkembang pesat memiliki pengaruh terhadap minat baca siswa sehingga siswa SD yang diberikan fasilitas oleh orang tua misalnya seperti PSP, Blackberry, I  Pad, laptop, dan alat canggih lainnya cenderung lebih pasif dan malas untuk membaca. Hal ini dapat berpengaruh terhadap keterampilan membaca siswa baik dalam memahami wacana serta karya sastra anak. Peran guru SD untuk meningkatkan motivasi siswa untuk gemar membaca serta menjalin komunikasi dengan orang tua agar siswa dapat membiasakan membaca buku sehingga tidak terpengaruh dampak negatif dari globalisasi. Di sekolah pun dapat disediakan taman bacaan yang nyaman bagi siswa sehingga siswa senang membaca buku yang akan mendukung pada proses pembelajaran.

d.)    Menulis
Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase, serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi, dan pantun (PERMENDIKNAS NO. 23 Tahun 2006)
Pada era globalisasi diperlukan pemikiran yang kreatif dan kritis (Sastromiharjo, 2011) sehingga dengan keterampilan menulis dapat menunjang kemampuan tersebut. Untuk meningkatkan kreatifitas dan pemikiran kritis dapat diterapkan model pembelajaran mind map khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan tujuan menjadi media, untuk melatih pola pikir, brainstorming, visualisasi, dan penyelesaian masalah. (Saleh, 2008)

C.                Penutup

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD pada era globalisasi menghadapi berbagai tantangan. Sehingga memerlukan dukungan dari berbagai pihak baik sekolah maupun orang tua agar siswa SD tetap cinta dan bangga dengan Bahasa dan Sastra Indonesia ditengah arus globalisasi.



3 komentar:

  1. apa cara kita untuk memajukan bahasa nasional kita de era global..?
    hee

    BalasHapus
  2. Caranya kita sebagai warga Indonesia harus bangga dan cinta terhadap Bahasa Indonesia :)

    BalasHapus
  3. Gambling - Casinos - Mapyro
    Find the BEST gambling sites. Get the best reviews, 경주 출장마사지 ratings, 의정부 출장마사지 bonuses, features and 천안 출장샵 news. Download the 안산 출장샵 latest version here.How do 전주 출장샵 I open a sports betting account?Can I gamble on sports online?

    BalasHapus