KUMPULAN PUISI KARYA
AJENG HARYATISARI
KATAKAN TIDAK PADA
NARKOBA
Masaku kini telah
beranjak
Menyusuri angan-angan
kehidupan gemerlap
Keikraran menjadi
pandangan belaka
Hati kelu menjadi
saksi bisu
Rengguhan semboyan
generasi penerus
Kini telah sirna
Hanya karena sebutir
dan setetes narkoba
Semua menjadi kelam
kelabu
Masa depan kini
tinggal kenangan
Narkoba yang telah
merenggutnya
Telah merusak akhlak,
moral dan martabat bangsa
Menipu hati meracuni
jiwa
Kemana pemuda
Indonesia sejati?
Kemana pemuda harapan
bangsa?
Kini hanya tinggal
kemurungan, keresahan
Dan penyesalan
Narkoba musuh
terlaknat kami
Narkoba yang telah
menjerumuskan kami
Janganlah terlena
nafsu duniawi semata
Dan janganlah
mendengar bisikan setan iblis
Katakanlah dan ingat
Katakan tidak pada
narkoba
Ayo bangkit..!!
Dan jadilah penerus
bangsa sejati
2005
KORUPTOR TAK BERHATI
Karena kau kami
terhina
Karena kau kami
menderita
Kini kau telah menjadi
raja
Penguasa segala harta
Kau hanya mementingkan
kepentingan semata
Tetapi kami lelah
meminta-minta belas kasihan
Kau hanya bisa tertawa
menikmati uang negara
Tetapi kami menangis,
menjerit dan merintih kelaparan
Gerak pekerti kami pun
dianggap salah arti
Dan kami hanya
dianggap tikus-tikus sampah
Kau penguasa bangsa
kami
Yang tidak memiliki
hati
Kau hanya bisa memakan
uang negara
Apakah kau tidak
berfikir dua kali
untuk memakan uang
kami?
Apakah kau tidak takut
panasnya api neraka?
Apakah kau tidak sadar
akan adzab di akhirat nanti?
Yang kelak engkau
pasti akan menyesal
Oh Tuhan sadarkanlah
mereka
Kami hanya dapat
pasrah
Sebab
pertanggungjawaban ada ditangannya
2005
MERDEKA INDONESIAKU
Bila kita ingat 63
tahun silam
Gemuruh pertempuran
menderu
Genting di setiap
sudut kota
Bagai kiamat berkelanjutan
Para pahlawan
Berdiri di barisan
terdepan
Berseragam lusuh
Namun semangat juang
berkobar
Dalam hitungan waktu
Peluru demi peluru
Menembus nadimu
Dimandikan darah
Harta, benda bahkan
mahalnya nyawa
Mereka korbankan
Setiap bola mata serta
alam semesta
Menjadi saksi
perjuangan
Tetapi apa yang telah
kita lakukan
Tak becus menjaga
warisan kemerdekaan
Hanya keterpurukan
dirasakan
Akibat orang-orang
yang tak mengerti arti kemerdekaan
Hati nurani janganlah
mati
Kobarkan kembali
semangat juang para pahlawan
Dan mari kita pekik
kembali semangat kemerdekaan
Merdeka..merdeka..merdeka
untuk Indonesiaku!
Bandung, Agustus
2008
SEMANGAT PEMUDA
INDONESIA
Secercah harapan hidup
Tak akan terhapuskan
Dengan semangat juang
tinggi
Terus menjemput impian
Walau begitu berat
Beban kau pikul
Niat baja menggebu
Tak akan mematahkan
asa
Keringat
Tetesan darah
Bahkan nyawa
Menjadi benteng yang
tak dapat terabaikan
Tetapi semua terobati
Dengan prestasi
gemilang
Karya pemuda
Harapan bangsa
Ayo pemuda
Wujudkan cita-citamu
Gerbang pembangunan
Indonesia
Menanti kehadiran
semangatmu
2008
TANAH AIRKU MENANGIS
Detik demi detik
berlalu
Sayup kehidupan terus
menggema
Beramai-ramai segala
insan bertebaran
Demi menyongsong
kehidupan
Tanpa terduga
Kiamat sughra itu
datang
Goncangan demi
goncangan menghantam
Meluluhlantakkan Jawa,
Bali, Padang dan sekitar
Puing-puing berserakan
Korban-korban
berjatuhan
Mayat-mayat
bergelimpangan
Kepanikan terus
mencekam
Kini Tanah Airku
kembali menangis
Bencana terus
menghampiri
Mengusik tanpa henti
Hingga tak bertepi
Apakah ini sebuah
pertanda?
Bahwa Sang Pencipta
telah murka
Melihat keterpurukan
Akhlak dan moral
bangsa
Mungkinkah ini semua
peringatan?
Agar kita kembali
sadar
Bahwa alam fana ini
Tidaklah kekal
Marilah kita bangkit!
Untuk menjadi manusia
mulia
Sebelum malaikat
izrail memainkan peran
Hingga azal datang
menjelang
2009
MEMORIAL PERSAHABATAN
SMA
Memasuki suasana baru
kelas
Pemandangan asing
menyapa tanya
Bertemu di baris kedua
jajaran bangku
Awal jumpa cerita
klasik
Pertemuan penuh makna
Mengawali indahnya
kisah masa SMA
Dinding berangan nyata
Namun kita bahagia
Tanpamu hidup ini
hampa
Tanpamu mata ini buta
Jangan pisahkan kami
Karena kami enam tangkai
bunga
Yang tak bisa hidup
tanpa lebah
Dan akan layu tanpa
air
Kami ini satu
Satu hati
Satu harapan
Satu tujuan
Kami ini sahabat
Sahabat kala suka duka
Yang tak dapat
terbayar
Oleh nyawa
2009
PENGHARAPAN MALAM
Duduk membisu di atap
langit
Dingin sendiri menyepi
Malam gulita menerpa
jiwa
Namun hati tetap
disini
Bayanganmu terus
menyisir langkah
Ilusi terus
menggelantungi jejak
Tetapi jiwaku tetap di
sini
Jangan takut malam aku
takkan hilang
Jika kau sabar menanti
Kau yakin akan hadirku
Akupun yakin akan
hadirmu
Jika kau tak sabar
Bahkan tak yakin akan
hadirku
Tolong tinggalkan aku
Tapi aku tak ingin
Melihat hatimu
terkikis
Aku sungguh tenang
Di sampingmu malam
2009
MENGAPA TAK SEBENING
DAHULU?
Sang bayi lahir di
gubuk sederhana
Menangis mungil tanpa
terbendung
Tumbuh seiring
gulirnya waktu
Hingga tiba suatu masa
Tanpa terasa
Noda demi noda
tergurat jelas
Lisan yang terucap
semakin hina
Terkontaminasi oleh
zaman
Sungguh suatu bukti
nyata
Bahwa jiwa semakin
palsu
Hanya tertipu
kesilauan dunia
Wibawa habis oleh
harta
Dalam lubuk hati kecil
bertanya
Mengapa tak sebening
dahulu?
Lahir batin fitri
Tanpa bergelimang dosa
Terlanjur sudah
Menyesali khianat diri
Kini hanya dapat
bersimpuh
Hingga bening kembali
batin ini
2009
KISAH SANG BURUNG
KENARI
Awan menari diiringi
tawa
Bebas lepas tanpa
mendung
Tak bosan aku pandangi
Burung kenari riang di
atas sana
Sungguh tak
terduga sang burung jatuh
Tertepis angin begitu
malang
Tak ada yang peduli
Sungguh nestapa
Sang burung tak mau
pasrah
Walau darah berlumur
di sekujur
Mata kabur tak menentu
Lemas tubuh mungilnya
Namun sang burung
Tetap berjalan
Tak gentar
Menahan getirnya hidup
Kenari malang
Tetap kepakkan sayapmu
Walau perih tak
tertahan
Akhirnya terbang
tinggi tenang
2009
RAHASIA HATI
Di kala hati penuh
sesak
Memecah batu karang
Entah apa yang
dirasakan
Tapi ku yakin cahaya
itu datang
Kian lama hentakan
Tak terkendali
Pikiran hanyut
Tak menentu
Akhirnya secercah
cahaya
Datang menggebu
Menghangatkan kalbu
Hingga gemuruh itu
hilang
Tenang hati
Pikiran terang
Akal berkembang
Jiwa menggema
Hati ini kuatkanlah
Walau hati rapuh
Namun ku yakin satu
Semangat jiwaku
2009
ARTI KESENDIRIAN
Tersenyum wahai samudera
Simfoni hembusan angin
Menenangkan deru ombak
Kian menerpa
Wahai angin
Dengarkan bisikan jiwa
Aku pulang
Dengan mata terbuka
Jangan biarkan aku
sendiri
Menangis pilu
Di balik seruan alam
Alam fana yang palsu
ini
Janganlah kau kaku
membisu
Tak bising
Hingga membuatku
Dihantui sepi sendiri
Jangan sia-siakan
Aku di sini kawan
Hingga engkau sadar
Akan arti kesendirian
2009
BIDADARI SURGA
(Untuk Ibu)
Doa selalu mengiringi
Sujudmu begitu
menyejukkan batin
Setiap langkah adalah
ibadah
Engkau sungguh wanita
salihah
Keringat bersimbah di
sekujur tubuh
Atas segala kerja
keras
Tak kenal lelah
Engkau sungguh wanita
mulia
Begitu banyak terpaan
kau hadapi
Dengan keyakinan takwa
dan kekuatan doa
Semua meringankanmu
Engkau sungguh wanita
tegar
Maafkan anakmu ini ibu
Belum mampu membuatmu
Tersenyum bahagia
bahkan bersyukur
Untuk saat ini
Maafkan anakmu ini ibu
Terkadang khilaf
Selalu membuatmu lelah
Engkau sungguh wanita
penyabar
Maafkan anakmu ini ibu
Sekarang telah dewasa
Namun belum mampu
Meringankan bebanmu
Aku berusaha dan
berjuang
Meski menempuh jalan
panjang
Namun itu tiada
artinya
Dibanding segala
cahaya ketulusanmu
Doakan anakmu ini
Di suatu hari nanti
Mampu mengangkat
derajatmu
Di dunia maupun di
akhirat
Hanya Allah SWT
Yang dapat membalas
segala keridhaanmu
Engkaulah bidadari
surga
Ibu…
2010
tetap berkarya ^_^
BalasHapusInsya Allah selalu berjuang untuk tetap berkarya..terima kasih :)
BalasHapusGood
BalasHapus